Menghitung Return on Investment (ROI) Usaha Laundry Kiloan

Bisnis laundry kiloan menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan, terutama di kawasan padat penduduk, perumahan, maupun area kos mahasiswa. Namun sebelum menjalankan usaha ini, seorang pengusaha tentu ingin tahu: apakah modal yang ditanamkan benar-benar menguntungkan?.

Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan menghitung Return on Investment (ROI).


Apa Itu ROI?

Return on Investment (ROI) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan jumlah investasi yang ditanamkan. ROI memberikan gambaran seberapa cepat modal bisa kembali, sekaligus mengukur tingkat profitabilitas usaha.

Secara sederhana, ROI menjawab pertanyaan:
πŸ‘‰ β€œDari modal yang saya keluarkan, berapa persen keuntungan yang saya dapatkan?”


Pentingnya Menghitung ROI dalam Bisnis Laundry Kiloan

  1. Menilai Kelayakan Usaha
    Dengan ROI, calon pengusaha bisa tahu apakah bisnis laundry layak dijalankan atau tidak.
  2. Membandingkan Investasi
    ROI bisa digunakan untuk membandingkan keuntungan bisnis laundry dengan peluang investasi lain, misalnya membuka kafe, toko kelontong, atau membeli properti.
  3. Mengukur Efisiensi Usaha
    Semakin tinggi ROI, semakin efisien bisnis berjalan. Jika ROI rendah, berarti ada biaya operasional yang perlu dikurangi atau strategi harga yang harus diperbaiki.
  4. Menentukan Target Balik Modal
    ROI juga membantu pemilik usaha memperkirakan kapan modal awal bisa kembali dan kapan bisnis mulai menghasilkan keuntungan bersih.

Rumus Menghitung ROI

Rumus dasar ROI adalah:

ROI= ( Laba Bersih / Total Investasi )Γ— 100%

  • Laba Bersih = Total Pendapatan – (Biaya Tetap + Biaya Variabel)
  • Total Investasi = Modal awal yang ditanamkan (misalnya mesin cuci, dryer, setrika, renovasi tempat, dll).

Contoh Perhitungan ROI Usaha Laundry Kiloan

Misalkan seseorang membuka usaha laundry kiloan dengan data berikut:

  • Investasi Awal
    • 2 unit mesin cuci = Rp15.000.000
    • 1 unit mesin pengering = Rp10.000.000
    • Setrika & perlengkapan = Rp2.000.000
    • Renovasi tempat & papan nama = Rp5.000.000
    • Total investasi awal = Rp32.000.000
  • Biaya Operasional per Bulan
    • Sewa tempat = Rp2.000.000
    • Gaji karyawan = Rp3.000.000
    • Listrik & air = Rp1.500.000
    • Deterjen, pewangi, plastik = Rp1.500.000
    • Total biaya operasional = Rp8.000.000
  • Pendapatan per Bulan
    • Rata-rata 1.800 kg cucian x Rp7.000/kg = Rp12.600.000

Maka laba bersih per bulan adalah:

Laba Bersih = 12.600.000βˆ’ 8.000.000= 4.600.000

Kemudian ROI dihitung: ROI=4.600.000 : 32.000.000Γ— 100% = 14,37%

Artinya, setiap bulan usaha laundry ini menghasilkan ROI sekitar 14,37% dari modal awal. Dengan asumsi keuntungan stabil, pemilik usaha bisa balik modal dalam waktu: 32.000.000Γ·4.600.000 β‰ˆ 7bulan

Menghitung Return on Investment (ROI) untuk usaha laundry kiloan sangat penting untuk mengetahui apakah modal yang dikeluarkan benar-benar memberikan keuntungan. Dengan perhitungan ROI, pengusaha bisa mengetahui kapan modal kembali, seberapa besar keuntungan yang diperoleh, serta langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan profit.

Semakin tinggi ROI, semakin cepat modal kembali dan semakin besar peluang bisnis berkembang. Oleh karena itu, setiap pemilik usaha laundry sebaiknya melakukan analisis ROI secara berkala untuk memastikan bisnis tetap sehat dan menguntungkan.

Keranjang Belanja
error: Content is protected !!
Scroll to Top